Thursday, June 18, 2015

Happy Fasting Gais :D

Alhamdulillah, wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala aalihi wa shohbihi ajma’in. 

Bulan yang dinanti-nantikan semua Umat Muslim didunia datang juga :D
Ramadhan kali ini masih sama seperti Ramadhan tahun lalu, saya melewatkannya tanpa Bapan dan Ibu :(. Saya harap beliau baik-baik saja dan bisa menjalankan puasa sebagaimana mestinya :)

Well.. Sekarang Rina mau share sedikit tentang bulan yg istimewa ini, langsung saja deh dibaca :)

Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al Qur’an

Bulan ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih  sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185)

Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ’alaihimus salam.”[1]


Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka Ketika Ramadhan Tiba

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”[2]

Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan, “Hadits di atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam dan terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadhan dan mulianya bulan tersebut.” Lanjut Al Qodhi ‘Iyadh, “Juga dapat bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan Ramadhan seperti puasa dan shalat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan pintunya. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu.” [3]

Thursday, June 04, 2015

Entah, ini apa namanya?

Waktu sudah menunjukkan pukul 00 lebih, itu artinya sudah berganti hari. Rasanya mataku belum juga terkantuk, mungkin karena secangkir kopi panas yang kuminum sekitar satu jam yang lalu. 

Aku ingat sesuatu, terimakasih untuk kamu yang dalam beberapa minggu belakangan ini hadir dalam hari-hariku, entah rasa terimakasih untuk hal apa ini aku juga tidak tau. Paling tidak terimakasih sudah membawaku dalam hidup dan semangat yang baru, meningkalkan kisah masalalu yang pilu. Kadang pikiranku pergi jauh, membayangkan hal yang seharusnya tidak ada dalam pikiran dan benakku. Aku tidak ingin berharap sesuatu yang tidak pasti. Jadi cukup seperti ini saja. Rasa yang entah apa namanya ini. Aku nyaman. Meski kadang menjengkelkan juga. Yang pasti, tidak ada alasan untuk sakit hati hehe

Aku tidak akan menunggu, aku hanya akan menikmati masa-masa ini. Yang mungkin tidak akan terulang pada masa yang akan datang. Terimakasih untuk hal-hal kecil yang entah sengaja atau tidak kamu lakukan itu. Untuk hal sepele yang kamu berikan itu, entah benar dari hati atau hanya sekedar pemberian biasa saja. Terimakasih, teman :)

#empatjuniduaribulimabelas
00.40