Sebenarnya aku tak ingin semua ini berakhir, hilang. Pertemuan diciptakan bersamaan dengan adanya perpisahan. Tak seorangpun tahu kapan pertemuan dan perpisahan itu terjadi. Aku suka saat pertemuan menyapa pagiku. Aku senang ketika dengan tidak sengaja pertemuan itu terjadi tanpa kuduga dan kusangka. Pertemuan yang kuharapkan tidak selamanya menjadi kenyataan. Kadang apa yang kuinginkan tidak seperti apa yang kuharapkan. Tapi lupakan itu sejenak. Sekarang aku berbicara tentang kalian. Aku menulis untuk kalian. Aku senang selama rentan waktu 3 tahun ini Allah mengabulkan doaku untuk selalu bertemu kalian. Kalian yang selama rentan waktu 3 tahun ini selalu jadi tumpuanku saat sedih ataupun senang.
Awal pertemuan dengan kalian kala itu. Aku tak mengetahui bahkan mengenal kalian sebelumnya. Aku terlalu sibuk dengan diriku sendiri hingga tidak memperdulikan kalian. Belum sempat ku berkenalan dengan kalian. Namun waktu terus berjalan. Dan seiring dengan berjalannya sang waktu aku makin mengenal kalian. Membuka mata dan hatiku betapa aku menyayangi kalian. Betapa aku membutuhkan kalian. Kalian yang sering kusebut; teman.
Waktu 3 tahun yang telah kita lalui kurasa terlalu singkat. Rasanya baru kemarin aku mengenal kalian. Rasanya baru sejam yang lalu aku bersama kalian menikmati indahnya pertemuan. Lihatlah langit pagi ini. Disana aku melihat keceriaan kalian. Disana pula aku melihat kebersamaan kalian bersama dengan awan yang makin lama makin menjauh dari pandanganku. Sama kan seperti kalian? Senyum itu, kekonyolan itu, kebersamaan itu. Ah... aku tak mau air mataku menetes lagi. Iya, air mata bahagia dan kesedihan. Bahagia karena kita pernah dipertemukan dan menjalani kerbersamaan bersama. Tapi juga kesedihan, kesedihan karena sebentar lagi perpisahan itu akan datang. Iya, datang untuk memisahkan kita. Kebersamaan kita.
Perpisahan adalah hal yang paling kubenci. Aku benci perpisahan. Kenapa harus ada perpisahan? Sepertinya pertanyaan retoris ini sudah kujelaskan diawal paragraf tadi. Sudahlah aku tak mau berlama-lama terhanyut didalamnya. Aku hanya ingin mengenang. Mengenang kisah indah kita yang mungkin tak akan pernah terulang kembali.
Selamat menikmati perpisahan teman-teman. Aku yakin perpisahan kita ini akan membawa kita kepertemuan yang lebih istimewa dari pertemuan yang sebelumnya. Aku percaya kita akan dipertemukan kembali disuatu tempat yang tidak kita sangka sebelumnya. Kita, bersama, bertiga puluh empat. Kita, #MM2010 :-)
#ry #MM2010