Tuesday, February 19, 2013

Membunuh Masa Lalu


#SuratUntukNeptunus Hari ke-63

Hingga detik ini, aku masih terjebak dalam sosokmu. Pengabaian yang hampir setiap saat kutemuipun seperti angin lalu yang hanya sepintas lewat depan mata. Aku tak ingin terus menerus seperti ini. Aku ingin bebas. Aku ingin lepas dari semua ini. Keluar dari kegalauan yang tak berujung ini. Sungguh, aku lelah dengan perjuanganku yang selalu kau abaikan ini.

Aku tahu. Kamu tahu. Kita sama-sama tahu tentang ini. Tapi kenapa hanya aku? Kapan giliranmu yang ambil alih untuk berjuang? Aku ingin tahu itu. Ingin tahu perjuanganmu yang hanya ada dalam mimpi dan khayalanku ini menjadi nyata.

Aku benci ini. Aku benci saat rasa yang bernama kangen ini tiba-tiba datang lagi. Mengusik ketenangan hati yang baru saja kutemui dan membawaku kembali menguras otak untuk mengingat yang seharusnya tak kuingat lagi. Kangen ini tak seharusnya ada. Kangen ini harusnya dikubur dalam-dalam bersama dengan semua kenangan yang ada.

Setiap kali aku melihatmu, setiap kali itu juga rasa kangen bermunculan. Aku melihatmu, tapi kamu tidak. Aku memperhatikanmu tapi tidak sebaliknya. Saat rentan waktu tanpamu, aku masih memikirkanmu saat ku tahu kautak lagi memikirkanmu. Semudah itu kamu datang. Semudah itu pula kamu tinggalkan. Kapan aku bisa membunuh masa lalu ini? Aku tak ingin terus menerus masuk dan tinggal dalam kenangan yang membuat dadaku sesak tiap mengingatnya ini.

Dulu, aku pernah bahagia karenamu. Tapi kini, bahagia itu mati seketika. Seperti perasaanku saat ini. Mati. Tak ada kekuatan untuk ku bisa memberinya nyawa lagi. Dan semua itu karenamu. Karena ulahmu yang dengan sengaja mematikan perasaan ini ..

*ry

No comments:

Post a Comment