Friday, February 08, 2013

(Hanya) Status Mayaku (End)


......
Saat mereka mulai memasuki Perpustakaan tampak seorang gadis beramput panjang terurai yang tampaknya tak asing dimata mereka. Keduanya membiarkan saja, tanpa ingin tau siapa perempuan yang duduk disalah satu kursi diruang baca itu. Ilham berjalan menuju tempat pengembalian buku, untuk mengembalikan buku yang dipinjamnya seminggu yang lalu. Sedangkan Jane, ia sedang asyik memilah-milah buku tentang sastra untuk refrensi iya menulis. Lima menit telah berlalu, Ilham yang telah selesai mengurusi pengembalian bukunya, menghampiri sahabatnya itu.
            “nyari apa?” tanya Ilham sembari mencari-cari buku untuk iya baca.
            “buku yang bisa ngasih aku inspirasi”
            Buku yang Jane inginkan telah didapat, dengan membawa beberapa tumpukan buku, Jane beranjak menuju tempat baca. Sangking banyaknya Jane membawa buku, sampai-sampai ia tak melihat ada orang yang berjalan berlawanan aranh dengannya ‘brakkkkkkkk’
            “aduh ...” suara rintihan kesakitan orang yang ditabrak Jane tadi.
            “ maaf .. maaf .. saya tidak sengaja” ujar Jane, yang dengan spontan membantu seorang tadi untuk berdiri.
            “Loh .. kak Jane” ujar seorang tadi saat melihat orang yang menabraknya tadi adalah Jane yang notabene adalah kakak kelasnya.
            “ha ? igna ? maaf yaa” ujar Jane yang makin merasa bersalah itu.
            “hehe .. iya kak gpp, kesini sama siapa?”
            “tuh ...” ujar Jane seraya menunjuk Ilham yang sedang sibuk memilah-milah buku disudut kiri mereka itu.
            “oh ... sama dia, yaudah kak aku pulang dulu ya” Igna beranjak dari tempat iya berdiri menuju pintu keluar perpustakaan.
            Jane merapikan buku-buku yang berserakan dilantai tadi, lalu beranjak ke tempat baca untuk membaca buku-bukunya itu. Tak lama kemudian Ilham juga menyusul Jane ketempat baca.
            “tadi aku ketemu sama igna”
            “hah ... yang bener ? lagi ngapain dia ? sama siapa ? keadaannya gimana ? udah hampir seminggu aku ga kontak-kontak-an sama dia”
            ‘segininya kah Ilham ingin tau tentang keadaan Igna? Kalau masih sayang kenapa ga balikan aja? Kenapa Ilham malah buat aku berharap sesuatu lebih dari dia? Arrrggh ...’
            “baik-baik aja kok dianya” ujar Jane menyembunyikan rasa kesalnya “kalo masih sayang kenapa putus? Kan malah bikin hati sakit kalo gitu”
            “belum waktunya Jane, aku harus berpikir berkali-kali untuk bisa kembali sama dia lagi, balikan itu bukan hal yang mudah untuk aku. Sampai sekarang aku belum tau bagaimana perasaan dia ke aku, masih seperti dulu atau sebaliknya”

***
            Pagi ini terasa berbeda dari pagi-pagi sebelumnya, Jane merasakan sesuatu sedang terjadi pada dirinya. Dilihatnya akun facebooknya melalui layar notebook ungunya itu. Benar ada yang berbeda hari ini, statusnya sekarang sudah kembali seperti dulu lagi , kembali kemasa sebelum iya merasakan indahnya mempunyai pacar , yahh pacar facebook lebih tepatnya. Tubuhnya lemas seketika, tapi iya sadar ini bukan akhir dari segalanya. toh ia juga sudah tau kalau akhirnya akan seperti ini.
            “Jane !!!” seru Ilham dari kejauhan, tampak disana ilham dan Igna sedang berjalan bersama, melambaikan tangan mereka.
            Jane hanya tersenyum melihat keduanya bersama lagi.

            ‘Cinta bukan tentang bagaimana kita menjalaninya sajaa, tapi juga tentang bagaimana kita bisa jujur pada diri sendiri. Hati akan jauh lebih jujur melebihi apa yang seorang pikirkan, terimakasih Jane. Kini aku benar-benar tau bahwa dialah orang yang benar-benar aku cintai Jpesan singkat Ilham beberapa menit kemudian .

No comments:

Post a Comment