Wednesday, January 30, 2013

Nyataku Terbalut Dunia Khayal nan Istimewa

#SuratUntukNeptunus Hari ke-43

Hai Nus ...

Pagi tadi seorang teman berkata seperti ini padaku "rin, dunia khayal itu indah ya" ...
Akupun meng-iya-kan pernyataannya itu. Aku fikir perkataannya ada benarnya juga. Dalam dunia khayal semua yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin. Semua yang tidak ada bisa menjadi ada. Semua yang mustahil bisa saja terjadi tanpa ada yang mengiranya sebelumnya. 

Aku sendiri gemar sekali mengkhayal. Membayangkan. Merasakan. Membawanya seperti pada keadaan yang sebenarnya. Kadang aku berfikir, apa mungkin dunia khayalku ini menjadi kenyataan? Ah... Mustahil sekali. Tapi yang bisa kulakukan hanya mengkhayal dan mengkhayal saat ini. Beribu pertanyaan yang muncul  dibenakkupun harus rela untuk tetap tersimpan rapat-rapat. Karena sudah tau pertanyaan tersebut tidak akan ada yang bisa menjawabnya. Sekalipun diriku sendiri.

Nyataku terbalut dunia khayalku nan istimewa. Mungkin itu adalah kalimat yang paling tepat untuk mengungkapkan semuanya. Duniaku. Dunia nyataku terbalut sempurna dengan khayalan indah nan istimewa itu. Dalam khayalku, aku bisa bercerita. Aku bisa melakukan apapun yang aku mau. Tanpa Penghalang. Dalam khayalku aku bebas berbuat apa saja. Dalam khayalku kesederhanaan yang dulu aku inginkan darimu pun ada. Sungguh indahnya dunia khayalku ini. Tak mau aku cepat-cepat melepasnya. Aku masih ingin lebih lama lagi tinggal disini. Didunia khayalku. Dizona nyaman keduaku.

Kini aku mulai tersadar. Keterpurukan yang kualami 43 hari ini adalah suatu proses menuju kedewasaan. Proses dimana aku tumbuh. Tumbuh menjadi orang yang lebih tegar. Tumbuh menjadi orang yang ikhlas. Tumbuh menjadi orang yang tidak mementingkan kepentingannya sendiri lagi. Tumbuh menjadi orang yang bahagia melihat orang terdekatnya bahagia dengan yang lain.  Menerima apapun yang seharusnya aku terima.Kenyataanku telah mengajarkanku tentang semua itu. Kini giliran khayalanku yang bekerja. Menuntaskan semua rasa yang dulu didunia nyataku masih mendapatkan nilai dibawah KKM. Saat nyataku berangsur menghilang, saat itu pula khayalan istimewaku datang menghibur. Seolah silih berganti, bergantian, berebutan mengisi hatiku yang hampa ini. Terimakasih nyataku. Aku menyayangimu Khayalanku. Kalian istimewa :)

No comments:

Post a Comment