Saturday, September 21, 2013

Dalam Jarak Sejauh Ini

Aku pernah berharap semua yang kualami ini adalah mimpi disiang bolong. Dulu, aku pernah menganggap pertemuan kita adalah takdir dari Tuhan. Iya, takdir yang akan mempersatukan kita. Menjadikan kita pasangan yang tak terpisahkan. Aku masih ingat dulu kamu pernah berkata bahwa kamu ingin menjadikanku kekasih yang pertama dan terakhir untukmu. Aku tersipu malu waktu membaca pesan singkatmu itu. Aku terlalu lugu untuk mempercayai semua gombalan-gombalanmu itu. 

Kamu jarang menyebut namaku. Panggilan sayang lebih sering kubaca, entah itu melalui pesan singkat atau melalui sosial media. Aku senang membacanya. Kata-kata yang kamu lontarkan terlalu manis untukku, hingga dengan bodohnya aku percaya begitu saja.

Aku sadar dan aku tau rinduku ini tak mungkin terbalas. Terlebih ketika kumengetahui bahwa kamu sudah menemukan penggantiku. Aku sedih. Sakit sebenarnya mengetahui bahwa orang yang kita cintai memilih bahagia dengan orang lain. Tapi semua itu pilihan. Hanya aku tak habis pikir, kenapa kamu setega itu. Membawaku pergi jauh lalu meninggalkanku begitu saja tanpa memberi tahuku arah jalan pulang. Aku ingin kamu mengantarkanku pulang. Aku lelah, disini tak kutemukan jalan untuk pulang, sayang. Kamu membawaku terlalu jauh, hingga aku tak sanggup lagi berjalan pulang untuk bahagia.

Ingat apa yang kulakukan ketika ulang tahunmu di akhir bulan lalu? Itulah hal yang kusesali selama ini, aku masih terlalu takut untuk bertemu denganmu, dan mengucapkan doaku di depanmu. Lalu, kulakukan hal sederhana yang bisa kulakukan. Aku tak tidur hingga larut malam, pukul 12 segera kukirimi kaupesan singkat, pesan yang kaubalas seadanya, sekenanya, biasa saja. Aku merasa
bersalah, sungguh. Kalau aku cukup berani mengatakan semua, kalau aku tak berada jauh darimu, kalau kita punya status lebih dari teman.. ah ...

Apa yang bisa kulakukan agar aku tetap bertahan? Kularikan rasa rinduku ke dalam tulisan. Di sini aku bisa menangis pilu tanpa membuat tuli telingamu. Aku rindu kamu dan kamu nampaknya tak pernah tahu betapa selama sembilan bulan ini, aku tak bisa berbuat banyak selain menunggu kamu bicara lebih dulu. Aku selalu kuat membisu, meskipun rasanya ini bodoh, entah mengapa aku tak ingin melupakanmu. Bahkan dalam jarak sejauh ini.

dari perempuan 
yang pernah meneteskan air matanya untukmu
yang selalu berusaha melupakanmu ..

Monday, August 12, 2013

Lebaran Ceria ^^

Assalamualaikum ;)
Wah .. Agustus yah? Eh Syawal yah? Masih lebaran yah?
Blogger yang budiman gimana nih ritual lebarannya? hahaha
Eh iya hampir lupa :D
Minal Aidin Walfaidzin ya kawan-kawan semua.. Maaf lahir dan batin.. Kalau lain kali rina salah lagi ya mohon dengan kerelaan hatinya untuk memaafkan hehe ;)

Mohon Maaf Lahir & Batin

Wednesday, July 17, 2013

TujuhBelas Dalam Cerita

TujuhBelas.. Suka, duka, canda, tawa. Beransur-ansur kembali menyergap. Membawa saya pulang ke masa lalu. Masa dimana saya pernah merasa amat bahagia bersamanya. Tapi itu dulu. Kini TujuhBelas ku akan segera berakhir. Meninggalkan sisa-sisa abu dari kayu yang sempat kubakar kemarin.

256 hari yang aku lalui bersamamu. Kini kamu pergi tanpa berpesan sepatah katapun pada saya. Jangankan berpesan. Pamitpun tidak.

Tapi itu hak mu TujuhBelas. Tanpamu aku juga masih bisa menjalani hidupku. Tanpamu aku juga tetap bisa mengejar mimpiku. Iya, semua terjadi karena kamu harus pergi.

Terimakasih untuk waktunya yang singkat itu. TujuhBelas kamu menyimpan sejuta cerita, mengunci sejuta kenangan lalu menelannya cepat-cepat dalam alunan lembut masa depan.

Selamat tinggal TujuhBelas. Tanpamu aku tak mungkin ada. TujuhBelas :)

*ry

Wednesday, June 26, 2013

Kenangan Pilu


Awanku mulai berkumpul,
Membentuk masa lalu menjadi kenangan pilu

Titik-titik air ini mulai meranjak membasahi bumi,
Merembesi tanah yang mulai retak dimakan kenangan

Lalu dengan sengaja mengajakku bernostalgia dalam harap, kenangan ..

*ry

Monday, June 24, 2013

Move On: lebih dari sekedar kata

Umm ... Mendengar kata Move On sepertinya paling tepat jika kita tujukan pada orang yang baru saja putus cinta. Lebih tepatnya lagi pada orang yang sedang sakit hati.

Kebetulan saya baru saja membaca Artikel tentang Move On yang dibuat oleh kakak Ronald Frank, sedikit termotivasi sih. Kalau kita benar-benar niat pasti niat untuk Move On pasti bisa kita lewati dengan sukses.. hehe

Untuk lengkapnya baca saja tulisan dibawah ini :)

Thursday, June 20, 2013

6 Bulan Setelah Kepergianmu

#SuratUntukNeptunus Hari ke - 183

Harusnya aku menulis ini kemarin, tapi karena blm sempat aku menyampaikan apa yang ingin ku tulis kemarin, maka aku berniat untuk menulisnya hari ini..
 
Dengan pikiran yang masih tertuju padamu. aku kembali mengingat hari itu. 182 hari yang lalu. saat kamu mengakhiri kita. saat kamu mengubah status kita menjadi aku dan kamu. hari ketika dimana aku menangis semalaman karena menyesali keputusanmu yang terlalu cepat dan tiba-tiba itu. masih jelas dalam ingatanku saat kata-kata manis dari bibirmu terucap manis untukku, saat celah-celah jemarimu mengisi celah-celah jemariku, dan saat-saat kebersamaanku dan kamu yang sempat terjadi dulu.

Bagaimana perasaanmu sekarang? setelah setengah tahun kita berpisah dan berusaha saling melupakan. pasti jauh berbeda. pasti tak sama lagi seperti saat itu. saat aku dan kamu masih menjadi kita, dulu. :) 

Aku hanya ingin jujur pada diriku sendiri. Aku masih mengharapkanmu kembali. Meskipun kutahu itu tidak akan mungkin. kertas yang sudah sobek tak mungkin kembali jadi kertas yang sempurna lagi kan? begitu juga dengan kita. Aku yang memang masih sangat menyayangimu dengan sekuat tenaga berusaha mengikhlaskan, merelakan kamu untuk cintamu yang baru. mendoakanmu agar kamu bahagia dengan orang yang ada dihatimu sekarang.

Aku hanya berpesan, jangan kau biarkan dia merasakan sakit seperti apa yang kurasakan kini. Aku tau kamu orang baik. Oh iya.. selamat 6 bulan perpisahan kita ya.. aku ikut bahagia untukmu :) 

#ry

Sunday, June 09, 2013

Utada Hikaru - First Love :)

Saigono kissu wa
Tabako no flavor gashita
Nigakute setsunai kaori

Ashita no imagoro ni wa
Anata wa doko ni irun darou'
Dare wo omotte 'run darou'

You are always gonna be my love
Itsuka dare kato mata koi ni ochitemo
I'll remember to love
You taught me how
You are always gonna be the one
Imawa mada kanashii love song
Atarashi uta utaeru made

Tachidomaru jikan ga
Ugoki dasou to shiteru
Wasuretakunai koto bakari

Ashita no imagoro ni wa
Watashi wa kitto naiteru
Anata wo omotte 'run darou'

Yay yay yeah

You will always be inside my heart
Itsumo anata dake no basho ga aru kara
I hope that I have a place in your heart too
Now and forever you are still the one
Imawa mada kanashii love song
Atarashii uta utaeru made

You are always gonna be my love
Itsuka dare kato mata koi ni ochitemo
I'll remember to love
You taught me how
You are always gonna be the one
Mada kanashii love song yeah
Now & forever ah...

Friday, May 31, 2013

Mengatasi Akun YM yang Terkunci (YM is Locked)

Alhamdulillah...
Masalah kali ini terpecahkan juga. Tiba-tiba akun YM saya terkunci. Mau login saja nggak bisa >


Tenang saja, cara yang paling mudah bisa dicoba, karena saya juga mencoba cara ini dan Alhamdulillah berhasil :)

Nah caranya seperti dibawah ini ...
1. Masuk ke link ini , lalu login normal dengan user id dan password yang sama dengan seperti biasa disertai dengan kata-kata verifikasi.
2. Jika sudah bisa login dengan web tersebut, coba login kembali seperti biasa melalui ym engine.

Akun ter-lock/kunci otomatis oleh Yahoo karena ada upaya untuk login ke ID Yahoo anda dengan password-password yang tidak benar lebih dari 5-6 kali dalam 1 menit. Server Yahoo lantas mendeteksi ID Yahoo anda terinfeksi bot/semacam pengeksekusi login otomatis (biasanya untuk tujuan menyebar SPAM/info palsu ke semua friend list ID YM anda. 

Dengan verifikasi kata-kata, autobot internet tidak dapat melakukan verifikasi semacam itu, jadi dapat dipastikan user sendirilah yang melakukan login.


Selamat Mencoba :)

Wednesday, May 08, 2013

Cinta Tak Harus Memiliki 'Katanya'

#SuratUntukNeptunus Hari ke - 140

Mulai malam tadi saya memutuskan untuk tidak mengaktifkan akun facebook saya lagi Nus.. Ntah sampai kapan? Sayapun tak tau.. Mungkin dengan begitu tidak akan sesakit ini :)

Sakit yang tak beralasan sepertinya. Hanya saya dan selalu saya.

Cinta.. Rasanya begitu asing dimata saya. Lebay mungkin menurut kalian yang tidak pernah merasakan sakitnya patah hati. Ternyata sesakit ini ya, meskipun berusaha sekeras apapun untuk memendamnya rasanya sangat sulit. Bahkan mungkin tidak bisa.

Cinta tak harus memiliki 'katanya'.. Mungkin kalimat itu yang paling cocok untuk saya. Tapi bukan itu yang saya takutkan sekarang. Bukan karena saya tak bisa memilikinya tapi bagaimana kalau nanti kedepannya saya tidak bisa menyanyangi orang lain sedalam saya menyayangi dia?

Lalu saya harus bagaimana? Trus diam dan memendam? Kalaupun saya bicara tak akan ada gunanya. Saya tahu kalau saya sudah bukan siapa-siapa. Bukan orang yang bisa sesukanya berpendapat.

Selamat ya dengan cintamu yang baru.. Semoga tidak kamu jadikan permainan.. Semoga hatinya tidak kamu sakiti seperti aku dulu. Semoga kamu bahagia . SEMOGA :)

Saturday, May 04, 2013

Mengejar Mimpi

Semenjak ada dia. Aku merasakan ada sesuatu yang berbeda terjadi pada dirimu. Ntah apa ini aku tak tau. Kamu bukan kamu yang seperti dulu. Seperti saat pertama kali aku mengenalmu. Iya... Tak ada lagi kisah seindah saat awal perjumpaan kita kala itu. Kamu pergi tanpa pamit. Meninggalkanku sendiri disini berteman dengan bayangmu. Seperti hatiku, malampun kini silih berganti sunyi sepi.

Mungkin, kamu memang telah pergi dan mungkin takkan kembali dalam kehidupanku lagi. Tapi tenang. Aku masih disini. Aku tetap disini sayang. Aku disini untukmu; Menunggumu.

Kamu mungkin juga mengetahui setiap malamku selalu ditemani rasa rindu yang tak kunjung berbalas. Juga sayang yang tak kunjung dianggap olehmu. Tapi kamupun tau bahwa aku masih rindu padamu, aku masih menyayangimu. Meski kini cintamu bukan aku lagi.

Aku tau. Aku mengerti sekarang, bahkan sejak beberapa ratus hari yang lalu jendela hatimu telah tertutup untuk ku masuki. Tapi kenapa aku tetap saja merindukan wajah itu? Iya, wajah yang selalu kurindu, kamu.

Ingin rasanya aku berlari, menjauh. Walau hanya untuk mengejar mimpi. Mimpi untuk bisa bersamamu lagi. HANYA MIMPI.

Ditulis ketika sedang mendengarkan lagu "Mengejar Mimpi - Yovie & Nuno"
di sela-sela perkerjaan yang menjerit untuk segera dikerjakan :)

#ry

Friday, May 03, 2013

Seberapa Pantas - S07

Seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu
Cukup indahkah dirimu untuk s’lalu ku nantikan
Mampukah kau hadir dalam setiap mimpi buruk ku
Mampukah kita bertahan di saat kita jauh


[#:]
Seberapa hebat kau untuk ku banggakan
Cukup tangguhkah dirimu untuk s’lalu ku andalkan, wo~ho..
Mampukah kau bertahan dengan hidup ku yang malang, wo~ho..
Sanggupkah kau meyakinkan di saat aku bimbang


[Reff:]
Celakanya, hanya kaulah yang benar-benar aku tunggu
Hanya kaulah yang benar-benar memahamiku
Kau per-gi dan, hilang ke manapun kau suka
Celakanya, hanya kaulah yang pantas untuk ku banggakan
Hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan
di an-tara, pedih aku s’lalu menantimu…


[#]
[Bridge:]
Mungkin kini kau t’lah menghilang tanpa jejak,
mengubur semua indah kenangan
Tapi aku s’lalu menunggumu disini,
bila saja kau berubah pikiran


[Reff]

Monday, April 29, 2013

Perpisahan Itu ...

Sebenarnya aku tak ingin semua ini berakhir, hilang. Pertemuan diciptakan bersamaan dengan adanya perpisahan. Tak seorangpun tahu kapan pertemuan dan perpisahan itu terjadi. Aku suka saat pertemuan menyapa pagiku. Aku senang ketika dengan tidak sengaja pertemuan itu terjadi tanpa kuduga dan kusangka. Pertemuan yang kuharapkan tidak selamanya menjadi kenyataan. Kadang apa yang kuinginkan tidak seperti apa yang kuharapkan. Tapi lupakan itu sejenak. Sekarang aku berbicara tentang kalian. Aku menulis untuk kalian. Aku senang selama rentan waktu 3 tahun ini Allah mengabulkan doaku untuk selalu bertemu kalian. Kalian yang selama rentan waktu 3 tahun ini selalu jadi tumpuanku saat sedih ataupun senang.

Awal pertemuan dengan kalian kala itu. Aku tak mengetahui bahkan mengenal kalian sebelumnya. Aku terlalu sibuk dengan diriku sendiri hingga tidak memperdulikan kalian. Belum sempat ku berkenalan dengan kalian. Namun waktu terus berjalan. Dan seiring dengan berjalannya sang waktu aku makin mengenal kalian. Membuka mata dan hatiku betapa aku menyayangi kalian. Betapa aku membutuhkan kalian. Kalian yang sering kusebut; teman.

Waktu 3 tahun yang telah kita lalui kurasa terlalu singkat. Rasanya baru kemarin aku mengenal kalian. Rasanya baru sejam yang lalu aku bersama kalian menikmati indahnya pertemuan. Lihatlah langit pagi ini. Disana aku melihat keceriaan kalian. Disana pula aku melihat kebersamaan kalian bersama dengan awan yang makin lama makin menjauh dari pandanganku. Sama kan seperti kalian? Senyum itu, kekonyolan itu, kebersamaan itu. Ah... aku tak mau air mataku menetes lagi. Iya, air mata bahagia dan kesedihan. Bahagia karena kita pernah dipertemukan dan menjalani kerbersamaan bersama. Tapi juga kesedihan, kesedihan karena sebentar lagi perpisahan itu akan datang. Iya, datang untuk memisahkan kita. Kebersamaan kita.

Perpisahan adalah hal yang paling kubenci. Aku benci perpisahan. Kenapa harus ada perpisahan? Sepertinya pertanyaan retoris ini sudah kujelaskan diawal paragraf tadi. Sudahlah aku tak mau berlama-lama terhanyut didalamnya. Aku hanya ingin mengenang. Mengenang kisah indah kita yang mungkin tak akan pernah terulang kembali.

Selamat menikmati perpisahan teman-teman. Aku yakin perpisahan kita ini akan membawa kita kepertemuan yang lebih istimewa dari pertemuan yang sebelumnya. Aku percaya kita akan dipertemukan kembali disuatu tempat yang tidak kita sangka sebelumnya. Kita, bersama, bertiga puluh empat. Kita, #MM2010 :-)

#ry #MM2010

Monday, April 22, 2013

Kamu Muncul Lagi ..


#SuratUntukNeptunus Hari ke - 123

Kacau lagi perasaanku Nus,.

Perasaan yang tidak karuan sejak pagi masih terus kurasa hingga malam menjelang. Aku tak tau perasaan apa ini. Rasanya air mata ingin segera tumpah. Apa ini yang namanya rindu? Rindu dalam diam dan sepi. Rindu dengan hal yang seharusnya tidak dirindukan. Mungkin aku merindukanmu lagi. Kamu yang dulu pernah menjadi sebab canda dan tawaku.


Aku tau, aku tak punya hak untuk memintamu kembali, juga tak punya wewenang untuk memintamu segera pulang. Masih adakah yang perlu kupaksakan jika bagimu aku tak pernah jadi tujuan? Tidak munafik, aku merasa kehilangan. Dulu, aku terbiasa dengan candaan dan perhatian kecilmu, namun segalanya tiba-tiba hilang menguap, bagai asap rokok yang hilang ditelan gelapnya malam. 

Jujur, semua ada tanpa kusadari. Semua hadir tanpa ku inginkan. Dan kini, kamu muncul lagi. Ntah ada apalagi ini. Kamu datang saat rinduku padamu sudah mencapai puncaknya. Tapi tenang.. Seperti kataku tadi, aku tak punya hak untuk memintamu kembali. Dengan kamu muncul lagi dalam kehidupanku saja aku sudah terimakasih sekali. Setidaknya status sebagai TEMAN adalah yang paling baik dan indah saat ini. Begitukan inginmu? :)

Maaf, jika hingga detik ini aku belum bisa melupakanmu. Semakin kucoba melupakan semakin terluka pula hati ini. Kamu tau kan, baru kali ini aku merasa benar-benar sakit karena cinta. Iya, baru sama kamu.

Tapi tak masalah, setidaknya aku juga pernah merasa sangat bahagia saat bersamamu juga :)

Sudah ya Nus, lain kali kuceritakan lagi kelanjutan kisah yang tak berujung ini padamu :)

#ry

Saturday, April 20, 2013

Inilah Caraku Mencintaimu

#SuratUntukNeptunus Hari ke - 121

Nus, kali ini aku copy-paste nggak-pa-pa ya, keren sih tulisannya :)

Dengan tak menghubungimu,
tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu.
Mungkin ini tak biasa,
Tapi bagiku,
Inilah cara terbaik mencintaimu.#

Aku mencintaimu dengan menjauh darimu,
Bukan karena aku membencimu,
Justru karena aku sangat mencintaimu,
Dan aku ingin menjagaku juga menjagamu,
Menjaga tulusnya hatimu, juga menjaga kesucian hatiku.

Inilah caraku mencintaimu,
Dalam diamku,
Dalam ketulusanku,
dalam kesucianku,
dalam cara tak biasaku,

Meski sulit,
Meski berat,
Meski sakit untukku,
namun ku tahu ini pilihan terbaik agar kita tak terlalu saling mengharap.

Karena berharap hanya pantas pada Sang Pemberi Nafas,
Karena berharap hanya pantas digantungkan pada Sang Pengatur Detak Jantung,
PadaNya kuharap Dia khan menjagamu untukku,
PadaNya kutitipkan hatimu,

Biarlah ku hanya bisa menyapamu lewat senandung do'a,
Agar Untukmulah segala kebaikan,
Agar bersamamulah segala keindahan.
___________________________

sumber

Thursday, April 18, 2013

Selesai ?

Ujiannya sudah selesai ya?
Masih mikir ujian kah?
Sepertinya juga begitu.
Kalian bagaimana? Sama seperti saya atau sebaliknya?
Memang sih Ujian Nasional sudah selesai tapi ... Didaerah-daerah lain ada yang belum bisa melaksanakan Ujian dikarenakan beberapa faktor. Mungkin blogger sudah mengetahui beberapa faktornya. Seperti kita ketahui, akhir-akhir ini pemberitaan dimedia elektronik maupun cetak, marak sekali pemberitaan tentang Ujian Nasional.
Tapi yasudah lah, Ujian Nasional sudah selesai. Sekarang tinggal memikirkan apa yang akan dilakukan setelah UN. Mau kemana? Lalu apa yg bisa dilakukan setelah UN ini?
Hmm .. Kalian bagaimana? Sudah ada rencanakah? :D
Selamat berencana dan menunggu pengumuman :D

Tuesday, April 09, 2013

Kapan?

#SuratUntukNeptunus Hari ke - 112

Hai Neptunus .. Apa kabar?
Aku menulis lagi :)
Maaf ya lama nggak ngasih kabar ke markas. Maklum agen baru sibuk, hehe ..

Aku lelah Nus, kapan semua ini berakhir? Kapan waktu itu tiba?
Rindu itu datang lagi Nus. Rindu yang ntah untuk dan kepada siapa ia akan berlabuh. Semua itu terlalu klise dimataku. Kapan rasa ini lepas dan pergi jauh-jauh dari hidupku? Hanya itu.

Kamu masih ingat dia kan Nus? Iya, dia yang dulu. Dia yang sekarang terasa asing dimataku itu. Dia yang selalu aku jadikan perbincangan pada setiap surat-suratku untukmu. Sayang, dia sudah pergi, Nus. Ntah sampai kapan aku akan menjadikannya pemeran utama dalam kisahku ini. Mungkin sampai aku benar-benar bisa menghapusnya dari pikiran dan ....
Ah .. Mustahil. Yang ada hanya aku yang selalu bertindak bodoh dihadapannya.
Sudahlah... 
Kenapa dia lagi? Dia saja sudah pergi dan mungkin tak akan pernah kembali, jadi untuk apa aku terus menyakiti diri sendiri untuk dia?

Bukan inginku, tapi disini (hati) dia selalu ada. Ntah sampai kapan.. Mungkin sampai "......."

ry

Sunday, April 07, 2013

Sabtu - Minggu yang Melelahkan :-D

Sabtu dan minggu biasanya jadi tempat untuk bermalas-malasan. Tidur sepuasnya dan ..... masih banyak lagi tentunya.
Tapi sabtu dan minggu ini terasa beda untuk saya dan Ibnu (teman sekelas saya). Mau tau ceritanya? Okok ... jadi kronologinya begini ..
Di simak ya, sambil makan camilan dan minum kopi juga nggak apa-apa kok , hehe :-p
Jumat (05/04) sekitar pukul 15.00 WIB saya mendapat pesan singkat dari si Ibnu, kirain ada apa. eh ternyata ada job baru. Yasudah kami ambil deh job itu.
Sabtu (06/04) saya berangkat kesekolah lebih pagi dari biasanya (sebenarnya nggak pagi-pagi amat, tapi anggap saja lebih pagi dari biasanya ya. hahaha). Kebetulan kemarin itu adalah jadwal Mapel Produktif untuk kelas saya. Yasudahlah dari rumah saya langsung pakai wearpack :-D
Sampai di Lab. Multimedia saya meletakkan tas lalu keluar lagi menyusul Laila yang kebetulan sudah menunggu dikantin. Tak lama setelah itu saya dapat sms dari si Ibnu, langsung deh menuju Lab. TKJ untuk mengambil peralatan untuk shooting (ceilah shooting haha :-D). 
Jadi ceritanya hari jumat kemarin saya dan Ibnu dapat Job di PKPRI Kab. Grobogan untuk mendokumentasikan Rapat Anggota Tahunan Tutup Tahun Buku 2012.
Sekali mendayung dua tiga pulau terlampai. wkwkw ... Bukan cuma mendokumentasikan sih, tapi juga ikutan narsis, nih buktinya >>

Thursday, April 04, 2013

Aku ingin bersama selamanya (AADC)

Ketika tunas ini tumbuh, 
serupa tubuh yang mengakar.
Setiap nafas yang terhembus adalah kata. 

Angan, debur dan emosi bersatu dalam jubah berpautan. 
Tangan kita terikat… Lidah kita menyatu… 
Maka setiap apa yang terucap adalah sabda pendita ratu. 
Hahhh... Di luar itu pasir… Di luar itu debu… 
Hanya angin meniup saja lalu terbang hilang tak ada. 
Tapi kita tetap menari, menari cuma kita yang tahu. 
Jiwa ini tandu… Maka duduk saja… 
Maka akan kita bawa ... Semua… 
Karena kita adalah satu.

Simorangkir - Kesedihanku

Sepinya hari yang ku lewati
Tanpa ada dirimu menemani
Sunyi ku rasa dalam hidupku
Tak mampu ku tuk melangkah

Masih ku ingat indah senyummu
Yang selalu membuatku mengenangmu
Terbawa aku dalam sedihku
Tak sadar kini kau tak di sini

Engkau masih yang terindah
Indah di dalam hatiku
Mengapa kisah kita berakhir
Yang seperti ini

Masih ku ingat indah senyummu
Yang selalu membuatku mengenangmu
Terbawa aku dalam sedihku
Tak sadar kini kau tak di sini

Engkau masih yang terindah
Indah di dalam hatiku
Mengapa kisah kita berakhir
Yang seperti ini
Yang seperti ini

Engkau masih yang terindah
Indah di dalam hatiku
Mengapa kisah kita berakhir
Yang seperti ini

Hampa kini yang ku rasa
Menangis pun ku tak mampu
Hanya sisa kenangan terindah
Dan kesedihanku

Sunday, March 31, 2013

Jadwal Baru #MM2010

H-15 .
Hyaaaaaa .. kurang 15 hari lagi Ujian Nasional. Siapkah anda? Harus siap ya. Saya pun begitu. Insyaallah siap :)
Kelas XII MM jadwal baru nih, jadwal yang hanya 4 mapel yang akan di UN kan. Ada Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika sama Produktif.
Ini rincian jadwalnya yang kemarin ditulis sama Cristian hehehe :-D

Jadwal Pemadatan #MM2010

Friday, March 29, 2013

Cinta ?

Abstrak.
Sukar dimengerti.
Sulit dipahami.

Cinta ..
Aku tak mengerti cinta.
Kalian bilang cinta itu indah
Kalian bilang cinta itu suka
Kalian bilang cinta itu anugrah

Mana cinta yang kalian agung-agungkan itu?
Mana cinta yang kalian banggakan itu?

Aku membutakan mataku untuk cinta
Aku menulikan telingaku untuk cinta

Aku tak pernah mau tau apa itu cinta
Untuk apa itu cinta
dan sepenting apakah itu cinta

Diam. Aku hanya diam dalam sepiku
Diam berbalut kesendirianku.
Tanpa cinta. Tanpa Dusta.
Tanpa kalian. Air mata ..

Tuesday, March 19, 2013

Bukan Aku

Bukan aku ..
yang berharap cinta ini mati dari kehidupan yang fana ini
Bukan aku ..
yang meminta cinta ini hilang dihempas angin yang tak tahu arah tuk kembali
Bukan aku ..
yang setiap malam memanggil namamu dalam tangis
Merapal namamu dalam setiap percakapanku dengan-Nya
Menjadikanmu sebab utama tangis dan tawa lepasku

Tuan ...
Aku bukan boneka yang bisa kamu mainkan semaumu
Aku bukan games dikomputer yang bisa dengan mudahnya kamu taklukkan
Aku juga bukan bola yang bisa kamu gelindingkan dan kamu lempar sesukamu

Tuan ...
Kenapa harus aku yang memendam lara dan kamu tidak?
Aku hanya gadis kecil yang lemah
Hatiku tak sekuat tubuh
yang bisa dengan mudahnya kau cabik dan kau sakiti

Tuan ...
Bukan aku yang meminta cinta ini ada
Bukan aku yang mengharap cinta ini tumbuh

Tapi kamu ...
Kamu yang menjadi penyebab utama
Kamu tersangka utama dalam cinta tak bersayap ini

Perhatian kecilmu itu tumbuh menjadi rasa
Rasa yang sangat ingin ku hindari
Sebut saja rasa itu dengan nama 'sayang'

Lalu ...
Kamu pergi tanpa menyampaikan salam perpisahan
Kamu pergi tanpa ingin tahu rasa yang semakin kuat ini
terus menjamah dan menyiksa batinku

Oh Tuan ...
Jangan kau siksa aku dalam penjara cintamu!
Lepaskan aku!

Aku hanya ingin melupakan bagaimana cara menangis
Berharap hati ini mati rasa akan luka
Lalu terbang bersama angin

Menikmati kebebasan hati
Tanpa ada cinta yang membelenggu

*ry
Saat disela-sela belajar matematika.
19 Maret 2013, 01.25 :-)

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikanya abu

Aku ingin mecintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Sapardi Djoko Damono, (1989)

Monday, March 18, 2013

Untukmu Sahabatku

Untuk semua kata yang belum sempat  terucap
Untukmu sahabatku, Laila :)

Rina, Laila, Yulian

Kamu yang menjadi sebab tawaku setiap saat
Kamu yang menjadi tumpuanku setiap waktu
Kamu yang telah membawaku dalam dunia magicmu
Kamu sebagian dariku yang selalu menyinari hari-hari indahku

Banyak mimpiku dan mimpimu yang belum sempat tercapai
Banyak inginku untukmu yang belum sempat terucap
Lebih banyak lagi kenangan yang masih aku simpan dalam hati untukmu

Dihari spesialmu ini aku bahagia
Lengkungan senyummu itu menyejukkan separuh jiwaku
Tatapan matamu itu selalu menghangatku setiap indera penglihatanku menatap
Rengkuhan pelukanmu itu selalu menghangatkanku saat sepi menyelimuti hariku
Semua tentang kamu ...
Semua karena kamu ...
Karena separuh aku telah kamu miliki dalam diammu sahabat ...

Dihari spesialmu ini aku juga berduka
Usiamu kini berkurang
Hanya segelintir kata yang terucap dalam doa
yang dapat kutujukan untukmu

Usia remajamu ini
Tak hanya untukmu bermanja semata

Liku kehidupan akan banyak kamu temui dikemudian hari
Jadilah sosok yang berguna, semakin bijaksana
Rayakan dan janganlah kau sia-sia
Usia delapan belas

Selamat ulang tahun sahabatku ...
Nikmatilah masamu yang masih tersisa ini dengan sebaik-baiknya
Wujudkan citamu yang belum sempat kau raih
Aku disini ...
Bersamamu dalam diam, sendu dan tawamu
Aku. Sahabatmu :-)

Dari seorang yang selalu berusaha menjadi yang terbaik
dan teristimewa untumu.
Sahabatmu, Rymidideta :)

Sunday, March 10, 2013

Ungu - Sampai Kapanpun

Semakin ku menyayangimu
Semakin kau menyakitiku
Semakin ku mencintaimu
Semakin kau menghancurkanku

Entah sampai kapan
Kau akan menyadarinya
Bahwa hanya diriku
Yang pantas tuk memiliki dirimu
Yang rela korbankan semuanya untukmu

Sampai kapanpun kau kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku ku mencintaimu

Takkan pernah bisa
Melupakanmu walau sekejab saja
Takkan pernah mampu
Menggantikanmu dalam seluruh hidupku

Sampai kapanpun kau kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku

Sampai kapanpun kau kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku
Setulus hatiku seumur hidupku ku mencintaimu

Kenapa Selalu Keadaan yang disalahkan ?

Sesuatu yang tidak saya sangka dan tidak duga terjadi. Ada rasa tidak percaya saat aku membacanya. Sejahat itukah keadaan? Sekejam itukah keadaan? Tapi kenapa hanya keadaan yang dipersalahkan? Kenapa bukan individunya saja yang disalahkan?

Pagi ini, saya mendapatkan pesan singkat dari seorang teman lama saya nan jauh disana. Dia adalah teman saya sewaktu saya masih tinggal di Lampung dulu. Sudah hampir 7 tahun saya tidak bertemu dengannya. Ada sedikit rasa rindu saat membaca pesan singkatnya. Seperti mengulang masa 7 tahun yang lalu. Saat kami bermain bersama. Saling melempar tawa. Saling mengisi satu sama lain. Mimik polosnya masih tergambar jelas diotak saya. Mungkin karena hanya itu yang bisa saya ingat dari dia. Maklum saja, sudah bertahun-tahun tidak saling berhubungan tapi tiba-tiba beberapa hari yang lalu dia mengirimi saya sebuah pesan singkat difacebook.

Kami bertukar nomer handphone agar bisa saling memberi kabar satu sama lainnya. Karena itu pula pagi tadi dia mengirimi saya sebuah pesan singkat. Awalnya pembahasan kami masih standart lah. Saling mengucap kangen. Kangen yang belum bisa terobati hingga saat ini. Tapi pembahasan itu luntur seketika. Saat saya menanyakan kabar salah satu adik (dulu tetangga saya tapi sudah saya anggap sebagai adik saya sendiri). Tidak saya dapati kabar seperti yang saya inginkan. Jemariku kaku untuk menekan tombol-tombol pada keypad handphone saya. Rasanya hati seperti teriris-iris. Tak tega.

Katanya, Adik saya itu mendapatkan perlakuan kurang baik dari ibu tirinya. Beberapa pukulan kerap adik saya terima dari ibu tirinya itu. Sakit hati saya membaca pesan itu. Bagaimana tidak? seorang kakak hanya bisa diam sementara adiknya yang jauh disana terluka, tersakiti. Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Jarak yang menjadi sebab utama diamnya saya. Lagi-lagi jarak juga menjadi sebab utama sesak yang kerap menghantui diri saya. Mungkin kalau saya didekatnya, bisa sedikit membantunya. Tapi kalau  seperti ini siapa yang bisa membantunya? Keadaan? Bukankah ini memang tentang keadaan yang selalu salah. Keadaan datang pada saat yang tidak tepat. Keadaan membuat semuanya kacau. Karena keadaan Ibu tiri hadir. Karena keadaan pula Adik saya tersakiti.

Lalu sekarang apa? Diam dan terus diam. Diam berbalut keadaan yang tidak bisa bersahabat. Ntahlah. Keadaan ini terlalu asing untuk saya. Terlalu sukar untuk saya mengerti. Tapi, Kenapa hanya keadaan yang selalu disalahkan? Mungkin suatu saat nanti akan ada jawabnya dari Engkau yang diatas sana. Semoga.

*ry

Saturday, March 09, 2013

Tentang Keadaan, Hati dan Kenangan

#SuratUntukNeptunus Hari ke - 81

Hai Neptunus ...
Kali ini untuk dia lagi. Dia yang sering kali kusebut dengan "kamu". 

Sampai di hari ke 81 juga ya. Lama ya Nus? Tapi anehnya, kenapa rasanya tetap sama. Sama seperti saat itu. seperti hari pertama waktu itu. Hari rabu ya? Ingat kan? Tidak mungkin kamu melupakannya kan Nus?

Emosiku tumpah ruah saat itu. Resah. Sakit. Khawatir. Galau. Seolah berlomba-lomba, berbondong-bondong menyerbuku. Menyergapku. Mengalahkan segala rasaku. Mengambil semua yang kuingin. Tak menyisakan sedikitpun untukku. Untuk ku nikmati.

Sejahat itukah keadaan? Setega itukah keadaan? Hingga tak memberiku waktu sedetik saja untuk menikmati keindahan itu. Keindahan yang ada dimatamu. Keindahan yang sangat kusegani untuk ku tatap. Iya. Bola matamu itu. Tak pernah kuberani menatapnya. Ada banyak makna didalamnya. Makna yang tidak bisa ku terjemahkan sampai sekarang ini. Makna yang memang tak ingin ku tahu maksud dan maknanya. 

Semua hanya tentang keadaan. Hati dan Kenangan. Keadaan yang memang sedang tidak berpihak kepadaku. Hati yang selalu tidak bisa ku ajak kompromi untuk tidak lagi menyebut namamu lagi. Lalu kenangan. Kenangan yang tiap saat datang menghantui. Membawaku terus masuk dan mengingat masa lalu. Yang sebenarnya bukan hakku untuk mengenangnya. Bukan kewajibanku untuk terus menyimpannya dalam otakku. Tapi apa yang bisa aku lalukan. Semua terjadi tanpa keinginanku. Mereka datang tanpa aku menginginkannya. Lalu mereka pergi saat aku ingin mereka tetap ada disini. 

Rasanya ingin aku mengambil alih skenario kehidupan yang tak bersutradara ini. Ingin rasanya aku jadi script editor yang bisa dengan sesuka hati mengubah jalan cerita yang telah penulis tuliskan. Tapi siapa aku? Apa hakku? Aku bukan siapa-siapa. Aku juga tak berhak apa-apa untuk hal ini. Aku hanya seorang pemain yang harus patuh atas apa yang telah ditulis oleh penulis.

Kini, rindu yang telah menumpuk ini hanya bisa kusimpan. Ku pendam erat-erat dalam balutan kenangan yang selalu kurasa indah namun menyisakan goresan luka yang dalam dihati. Lalu kulafalkan dalam setiap barisan doa-doaku pada-Nya setiap waktu. Selalu ada namamu disana. Selalu ada rindu untukmu yang kukirimkan disana. Rindu yang kutau takkan pernah tersampaikan. Rindu yang selamanya akan menjadi sebab utama rasa sesak didadaku. Rinduku yang hanya untukmu. Seorang yang hingga saat ini namanya masih terukir jelas diHATI. KAMU :)

*ry

Thursday, March 07, 2013

Tentang Hati dan Kenangan

Titik kejenuhan seseorang memang tak ada yang tahu kapan waktunya tiba. Banyak orang yang mengeluhkan tentang adanya titik kejenuhan ini. Jenuh karena cinta yang tak kunjung nyata. Nyata yang ada hanya terbalut oleh mayanya rasa yang ada. Sulit untuk diterjemahkan. Sakit hati? Kenapa harus ada kata ‘sakit hati’? Apakah setiap manusia akan mengalaminya? Mengalami masa keterpurukan dalam hidupnya. Melawan kegalauan yang tiap malam selalu datang mengusik hati. Patah hati? Apakah setiap hati akan patah saat panah yang ia harapkan kembali menusuknya? Apa dengan patah hati manusia akan merasakan cinta yang nyata? Atau hanya terbungkus dalam balutan maya semata?

Lalu kini apa yang dirasa? Kenyataan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya? Kisah yang belum pernah terjamah sebelumnya? Semua jadi kenangan yang tak ingin dikenang. Rasa sakit yang terlanjur menjalar tak yang sulit untuk dihilangkan. Dibuang.

*ry

Thursday, February 28, 2013

Untuk Selanjutnya ...

#SuratUntukNeptunus Hari ke - 72

Hari terakhir dibulan Februari. Bulan penuh berkah menurutku. Tapi rasanya masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya 'Nus. Tak ada yang berubah. Masih senada, seirama. Akupun masih sangat mengenal keadaan ini. Sama seperti akhir bulan lalu.

Rasanya ingin cepat-cepat kulewati malam ini. memutar waktu agar cepat berganti ketanggal baru, ke bulan baru pula tentunya. Bulan yang kuharapkan akan lebih baik dari bulan ini. 

Tak banyak yang ku ingin. Hanya belajar melupakan. Belajar cuek agar hati tidak sepeka ini. Kadang rasanya bosan saat merasakan hati ini yang terlalu peka. Terlalu sensitif itu juga tidak baik, yang ada malah sakit yang dirasa. Parah kan?

Siang tadi, temanku memperlihatkan bukunya padaku. Ntah buku apa itu, aku tak ingat judulnya. Lebih tepatnya aku belum sempat membaca judulnya. Yang paling ku ingat dari buku itu ada 2 point. Pertama, Jangan memikirkan orang yang belum pasti memikirkan kamu. Kedua, Rahasia memiliki sifat cuek. Nah ... rencananya 2 point penting tersebut akan aku coba dibulan depan. Setidaknya untuk mengurangi sedikit beban pikiran. Meskipun belum tentu akan berhasil. Yah .. setidaknya mencoba dulu lah. Benar begitu kan 'Nus??

*ry

Friday, February 22, 2013

Flash Sound On/Off Button Tutorial



Selamat pagi blogger. Kali ini saya ingin berbagi sedikit tutorial membuat tombol on off sound pada Adobe Flash CS5. Disini saya asumsikan para pembaca sudah mengetahui dasar-dasar dalam menggunakan adobe flash. Ok... tanpa banyak basa-basi lagi, langsung praktik yuk :D

1.  Import file dengan cara import to library. Audio yang di import formatnya wav.


2.  Drag audio yang telah diimport lagi kedalam stage.


3. Save file tadi dengan cara klik file > publish setting


Tuesday, February 19, 2013

Membunuh Masa Lalu


#SuratUntukNeptunus Hari ke-63

Hingga detik ini, aku masih terjebak dalam sosokmu. Pengabaian yang hampir setiap saat kutemuipun seperti angin lalu yang hanya sepintas lewat depan mata. Aku tak ingin terus menerus seperti ini. Aku ingin bebas. Aku ingin lepas dari semua ini. Keluar dari kegalauan yang tak berujung ini. Sungguh, aku lelah dengan perjuanganku yang selalu kau abaikan ini.

Aku tahu. Kamu tahu. Kita sama-sama tahu tentang ini. Tapi kenapa hanya aku? Kapan giliranmu yang ambil alih untuk berjuang? Aku ingin tahu itu. Ingin tahu perjuanganmu yang hanya ada dalam mimpi dan khayalanku ini menjadi nyata.

Aku benci ini. Aku benci saat rasa yang bernama kangen ini tiba-tiba datang lagi. Mengusik ketenangan hati yang baru saja kutemui dan membawaku kembali menguras otak untuk mengingat yang seharusnya tak kuingat lagi. Kangen ini tak seharusnya ada. Kangen ini harusnya dikubur dalam-dalam bersama dengan semua kenangan yang ada.

Setiap kali aku melihatmu, setiap kali itu juga rasa kangen bermunculan. Aku melihatmu, tapi kamu tidak. Aku memperhatikanmu tapi tidak sebaliknya. Saat rentan waktu tanpamu, aku masih memikirkanmu saat ku tahu kautak lagi memikirkanmu. Semudah itu kamu datang. Semudah itu pula kamu tinggalkan. Kapan aku bisa membunuh masa lalu ini? Aku tak ingin terus menerus masuk dan tinggal dalam kenangan yang membuat dadaku sesak tiap mengingatnya ini.

Dulu, aku pernah bahagia karenamu. Tapi kini, bahagia itu mati seketika. Seperti perasaanku saat ini. Mati. Tak ada kekuatan untuk ku bisa memberinya nyawa lagi. Dan semua itu karenamu. Karena ulahmu yang dengan sengaja mematikan perasaan ini ..

*ry

Sunday, February 17, 2013

Tentang Rasa ...

#SuratUntukNeptunus Hari ke-61

Hai Neptunus ...
Kembali terhanyut dalam kenangan. Dan itulah saya. Bukan berusaha melupakan tapi mengikhlaskan. Sebenarnya hanya satu yang masih saya sayangkan hingga saat ini. Kenapa saya masuk dalam lubangan ini? Kenapa dulu saya tidak berusaha menghindari untuk tidak terjatuh dalam lubang ini? Dan kenapa dulu kamu menggandeng saya untuk ikut dalam lubang yang satu ini? Dulu, saya pikir kamu akan membawa saya naik keatas lagi bersama. Tapi ternyata pemikiran saya saat itu salah. Kamu pergi keatas seorang diri. Kamu lupa bahwa masih ada saya dibawah. Kamu lupa bahwa saya masih menunggu dibawah. Meninggalkan saya yang saat itu tak sanggup untuk keatas. Untuk kembali kedunia saya yang sebelumnya. 

Dan kini, kenangan itu datang lagi. Membawa saya memutar ulang rekaman kisah yang telah tak bernyawa itu. Kamu mungkin lupa. Tapi tidak dengan saya. 

Awalnya saya menganggap ini sebagai hal biasa. Paling hanya bertahan beberapa hari saja. Tapi terus menerus. Dari hari ke hari. Minggu ke minggu. Bahkan sekarang sudah berganti dengan bulan. Rasa itu tetap sama. Tak berubah sedikitpun, malah semakin parah. Dan ini sama seperti pertama kali kamu mengenalkan lubang kesendirian ini pada saya. 

Saya tak pernah ingin melupakan. Hanya mengikhlaskan apa yang seharusnya tidak menjadi hak saya. Hanya mencoba bertahan dalam lubangan gelap ini sendirian. Dengan rasa ini. Tanpa kamu.

*ry

Saturday, February 16, 2013

Tengah Malam ...

Tengah malam ...
Ingatan tentang sosokmu kembali menghantui pikiranku
Tengah malam ...
Aku dan kenangan kembali bernostalgia
Tengah malam ...
Kesepian ini kembali menemaniku
Tengah malam ...
menyimpan sejuta ingin dihati

Kala itu aku dan kamu masih menjadi kita
Berbalas sajak dalam dunia maya
Aku ingat betul kala itu
Waktu aku tersiksa menunggu balasan sajakmu
Waktu aku tersenyum bahagia saat menerima sajak darimu
Tapi itu dulu...
Tengah malam yang lalu...

Tengah malam ...
Mungkinkah kau terulang kembali?
Kembali menyemarakkan dunia mayaku lagi
Kembali menghadirkan tawa renyah yang dulu lagi
Ah ... aku rindu itu

Saat aku memejamkan mata
Saat itu pula aku berharap semua ini adalah mimpi
Mimpi tengah malam nan sepi dalam kerinduan

*ry

Friday, February 15, 2013

Photoshop Tidak Bisa Save As

Apakah anda mengalaminya?
Teman saya baru saja mengalami hal tersebut. Dia menanyakan pada saya apa yang salah sebenarnya. Apakah photoshop miliknya yang sedang trouble atau kenapa?
Nah saya juga bingung, awalnya saya pikir photoshop miliknya adalah portable, tapi ternyata bukan. Setelah saya browsing-browsing mencari kesana kesini (ceilah hahah) akhirnya ketemu juga penyebab dan solusinya.
Ternyata yang menyebabkan photoshop tidak bisa disave adalah resolusi netbook teman saya yang tidak mencukupi dengan resolusi gambar yang dia edit tadi.

Hal ini bisa diatasi dengan beberapa cara :
1. Menggunakan monitor lain yang lebih besar. ATkan tetapi cara tersebut tidak praktis karena coba anda bayangkan saat anda ingin mengedit suatu gambar, anda harus menggotong monitor lain hanya untuk bisa men-save.
2. Me"maksa" netbook untuk menampilkan resolusi besar. Hal ini praktis, dengan mengubah sedikit registri, maka resolusi anda akan berubah.


*Saya mengetahui cara agar bisa di save as dengan menekan Ctrl + Shift + Alt + S, dan teman saya sudah saya sarankan untuk mencobanya. Dan hasilnya, gambar yang ia edit tadi sudah bisa disimpan.
Selamat mencoba....

Thursday, February 14, 2013

Vierratale – Cinta Butuh Waktu

Kemarin kamu datang, akunya bingung
Kita baru kenalan satu minggu saja
Kemarin kamu datang memberi bunga
Kita baru kenalan satu minggu saja

Jangan menunggu bila tak bisa nunggu
Untuk dapat jawaban
Karena hati ini tak mudah dipaksa
Cinta butuh waktu untuk bisa kita rasakan

Kemarin kamu datang, akunya bingung
Kita baru kenalan satu minggu saja

Jangan menunggu bila tak bisa nunggu
Untuk dapat jawaban
Karena hati ini tak mudah dipaksa
Cinta butuh waktu untuk bisa kita rasakan

Karena hati ini tak mudah dipaksa
Cinta butuh waktu untuk bisa kita
Tuk bisa kita rasakan




Wednesday, February 13, 2013

Kamu ..

Kamu masih seperti yang dulu
menatapku dengan wajah sendumu
membuatku mengingat saat-saat kita bersama
dulu aku dan kamu tak pernah terlewat sedetikpun
sekalipun tak berjumpa
inbox smsku pasti terisi oleh pesan baru dari seseorang
kamu……
dan kini
setelah kejadian itu
memisahkan antara ku dan kamu
dan jika kau bertanya
mengapa aku putuskan tuk lepaskanmu
karena ku ingin kau bersama dia
dia yang kau cintai
dia yang kau inginkan
dia yang ………….selalu kau harapkan tuk jadi milikmu….
kadang aku kecewa
kenapa harus lepaskanmu
padahal aku tahu tanpamu hidupku mungkin ada yang kurang
tanpamu….aku bagaikan tak berarti….
ya….meskipun kau tak bisa kembali seperti dulu lagi
aku harap kau tahu puisi ini
sekian dariku
yang dulu pernah isi hari-harimu…..

**

Suka sama tulisan yang diatas, buatan teman saya. Izin copast ya Angga :)

Sebelas Huruf ...

Dulu.. Dulu sekali nama saya ada diantara huruf-huruf itu
Dulu.. Dulu sekali nama saya selalu jadi jang dominan diantara huruf yang lain
Dulu.. Dulu sekali nama saya menjadi salah satu yang dicari disana

Anda tau betapa pentingnya sebelas huruf itu bagi saya?
Anda tau betapa berharganya sebelas huruf itu untuk saya?

Sebelas huruf penuh makna
Sebelas huruf penuh dengan rekaan
Sebelas huruf penuh dengan pesan tersirat

Tuhan.. kenapa harus sebelas huruf
Kapan sebelas huruf yang saya miliki
menjadi 20 huruf yang saya inginkan?

Sejauh ini saya hanya bisa berharap
Memohon dan terus mengucap dalam doa
Dalam menengadahnya kedua tangan saya
Dalam bacaan ayat-ayat suci disetiap malam saya

Mungkin hanya saya yang bertindak bodoh seperti ini
Menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi
Mencari sesuatu yang mustahil untuk ditemukan

Hidup ini terlalu rumit
Bumi terlalu cepat berotasi
Hingga sangat sulit untuk saya mengerti
Bahkan untuk sedikit memahami pun tak bisa ..

*ry

Monday, February 11, 2013

Saat kamu mengabaikanku

Saat kamu mengabaikanku
Aku hanya diam dan membisu
Saat kamu mengabaikanku
Aku hanya termenung mengingatmu
Saat kamu mengabaikanku
Tak ada satupun yang bisa kuperbuat
Saat kamu mengabaikanku
Hanya aku yang terluka dan kamu tidak

Ada apa denganmu?
Kamu berubah, kamu tak sama
Kamu bukan kamu yang aku kenal dulu
Kamu bukan kamu yang setiap hari datang dengan sajakmu dulu
Kamu bukan kamu yang hadir dikala kesepian malamku dulu

Pengabaianmu beberapa hari terakhir
Selalu membuat sesak dada ini
Pengabaianmu beberapa hari terakhir
Saat dimana kurasa perih bergejolak disini, dihati
Pengabaianmu beberapa hari terakhir
Sedikit membuka mata hatiku tentang siapa aku dimatamu

Terasa sangat singkat
Sesingkat cerita indah saat aku dan kamu masih menjadi kita dulu
Sesingkat kenangan yang masih jelas terekam dalam otakku ini
Andaikan pengabaianmu ini bisa sesingkat cerita indah itu
Sayang, tak ada pengabaian yang sesingkat itu
Yang ada hanyalah selama mungkin bertahan dalam
titik ketidaknyamanan ini ...

*ry

Menyesal ..

#SuratUntukNeptunus Hari ke-55

Nus, aku menyesal. Aku menyesalkan sesuatu yang seharusnya tidak kujalani sebelumnya. Aku menyesal karena kesalahan diriku sendiri.  Tapi pantaskah aku menyesal sekarang? Nasi sudah menjadi bubur. Kini, penyesalanku hanya sia-sia. Tak berguna. Tak ada yang memperdulikan.

Neptunus... Andai waktu bisa diputar. Tapi itu mustahil. Pengandaianku hanya sia-sia dan membuat sakit ini makin menjadi. Terus menggerogoti koridor hatiku. Dan kini aku hanya bisa diam. Menanti. Menunggu keajaiban datang menghampiri.

Adakah yang bisa membalikkan fakta ini Nus? Bicaralah padaku. Katakanlah. Aku ingin tau bagaimana pendapatmu tentang ini. Setidaknya ada yang bisa membuat penyesalanku ini hidup. Tidak hanya maya. 

Aku butuh teman. Teman yang bisa mendengarkan kisah penyesalanku yang tak berarti ini. Teman yang bisa memahami setiap gerak-gerik hatiku ini. Tapi kenapa? Kenapa sampai saat ini belum kutemukan dia yang kusebut sebagai teman? Semuanya terlihat maya dimataku. Abstrak.

Untuk kesekian kalinya aku menyesal. Untuk kesekian kalinya aku terlihat tolol dimata mereka. Tak ada yang bisa mengerti tentang ini. Bahkan dengan diriku sendiri. Dunia ini terlalu rumit untuk kujalani. Andai saat itu aku tak mengikuti kata hatiku, mungkin tak akan ada penyesalan seperti ini ...

*ry

Sunday, February 10, 2013

Mencintaimu Diam-Diam

Aku hanya bisa mencintaimu diam diam. Tanpa kamu tau dan tanpa kamu rasakan. Mengikhlaskanmu seiring dengan berjalannya waktu. Ntah sampai kapan. Mungkin sampai saat aku tau aku tak bisa memilikimu lagi untuk selamanya.


              “Maaf ya belum bisa sepenuhnya sayang sama kamu” Ucapnya padaku.
          Napasku sesak dunia rasanya seperti berhenti berputar. Tapi tetap kucoba tegar dihadapannya “jangan bohongi hati kamu. sayang itu nggak dipaksa kok. Aku juga ga nyuruh kamu buat sayang aku kan ? Kamu bebas sayang sama siapa aja tanpa ada yang melarang aku ikhlas kok. Makasih ya” Sebisa mungkin aku tetap tegar. Berdiri tegak dihadapannya.
              “Makasih? Untuk apa? Makasih karena udah bikin hati kamu sakit gitu?” Dia seoalah tau apa yang ada dalam hatiku. Rasa sakit yang semakin dalam menggerogoti hatiku.
              “Nggak kok. Cuma mau makasih aja udah pernah buat aku merasakan apa yang namanya jatuh cinta. Merasakan rasanya dicintai” Dadaku masih terasa sangat sesak. Sulit untuk bernafas rasanya. Sangat getir rasanya.
              “Maaf ya”
              “Untuk?” Kali ini aku mulai tahu arah pembicaraan kami kali ini. Ketakutan yang menghantuiku selama ini sepertinya akan jadi kenyataan. Aku tak pernah berharap hari ini terjadi. Aku tak pernah ingin hari ini ada.
              “udah ya? kita sahabatan aja aku nggak mau buat kamu sakit lebih dari ini
              Aku terdiam. Rasanya bumi berhenti berputar pada porosnya. Yang aku takutkan akhirnya terjadi juga. Kembali aku rasakan sakit yang teramat sangat menjelahati sudut hatiku. Kembali aku terluka karena kebodohanku. Sesak. Rasanya air mata sudah tak terbendung lagi. Tapi, aku tetap tegak berdiri. Menjaga sekuat tenaga agar bendungan air mata ini tidak pecah didepanmu. Aku tak ingin terlihat lemah dimatamu. Aku tak ingin kamu mengasihaniku hanya karena air mata. Hidupmu terlalu sulit untuk kuimbangi. Kamu datang tanpa aku inginkan. Dan kini, kamu pun pergi tanpa kuinginkan pula. Dulu. Dulu sekali kamu yang menyuruhku untuk kembali membuka hatiku yang telah terkunci untukmu. Tapi kenapa sekarang kau malah menyuruhku untuk menguncinya lagi? Kamu tidak tau betapa sekuat tenaga aku membuka kunci itu untukmu. Dan dengan sederhananya, kini kamu menyuruhku untuk menguncinya lagi. Dimana hatimu? Aku rindu hatimu yang dulu. Yang dulu selalu menghangatkan hatiku dikala rasa kesepian datang menghampiriku.
              “Elsa!” Ujarnya sembari melambai-lambaikan tangannya didepan mukaku yang terlihat kosong.
              “eh iya”
              “Maafin aku..”
              “Oke” Mulutku kelu. Terasa getir sekali. Inginku meluapkan rasa sakit hati ini. Tapi aku tidak bisa. Kamu terlalu baik untuk aku salahkan. Aku akan sangat jahat kalau membencimu. Rasa sayangku padamu masih sama seperti dulu. Saat pertama kita bertemu. Tak ada yang berubah. Sama sekali tak ada.
              Kali ini ia menanggapi tanggapanku hanya dengan segelintir senyum. Senyum yang tak pernah kulihat darimu sejak beberapa hari lalu. Senyum yang sudah beberapa hari ini aku rindukan datang darimu. Tapi kenapa rasanya kini aku tak ingin melihat senyummu itu. Rasanya terlalu sakit hati ini saat melihat senyummu itu.
              “Aku pesan satu hal untuk kamu boleh?”
              “Iya. Apa?”
              “Jangan sakiti dia ya! Dia yang nantinya jadi penggantiku. Dia yang kamu cintai. Dia yang kamu sayangi. Dia yang seribu kali lebih baik dari aku. Dia yang selalu kamu impikan dalam tidur panjangmu dimalam hari. Dia yang setiap waktu melayang dan menari-nari dalam otakmu. Bahagiakan dia” Sesak rasanya berkata seperti itu. Tapi apa boleh buat. Aku lebih memilih aku yang sakit dibandingkan dengan kamu yang merasakan sakitnya. Aku tak ingin nantinya kamu merasakan sakit seperti apa yang kurasakan saat ini. Kamu terlalu baik. Sangat bodoh orang yang menyia-nyiakanmu.
              “Iya Elsa. Maafin aku ya”
              Aku hanya bisa melontarkan senyum getir padanya. Aku memang bisa membohongimu untuk tidak merasa sakit hati. Tapi tidak dengan berbohong pada diriku sendiri.
              “Aku udah maafin kamu kok. Bahkan sebelum kamu minta maaf” Susah payah aku mengatakan itu.
              “Aku cuma ga pengen kamu sakit. Mungkin akan lebih baik kamu melupakan aku yang pernah mengisi hari-harimu. Lupakan kalau aku pernah dihatimu. Anggap saja hubungan kita kemarin hanya mimpi buruk untukmu yang tak pernah kamu inginkan dan ingin kau lupakan”
              “Semoga saja”
              “Eh iya, besok berangkat sekolah bareng yuk” Ajaknya padaku.
             “Ok ..” Ujarku singkat dengan tawa yang sedikit dipaksakan. Andai situasi seperti ini terjadi saat aku masih bersamamu. Saat hatimu masih menjadi milikku. Akan berlipat ganda kebahagiaanku ini. Aku hanya bisa mencintaimu diam diam. Tanpa kamu tau dan tanpa kamu rasakan. Mengikhlaskanmu seiring dengan berjalannya waktu. Ntah sampai kapan. Mungkin sampai saat aku tau aku tak bisa memilikimu lagi untuk selamanya.

*ry